Kamis, 15 Desember 2011

Kondisi Ringkas Ekonomi Maluku Tahun 2011 Ditinjau Dari Beberapa Data Statistik Distribusi.


Inflasi/Deflasi
Data inflasi/Deflasi  di Provinsi Maluku yang tersedia selama ini hanya menggambarkan  kondisi kota Ambon.
Data inflasi/Deflasi kota Ambon yang tersedia selama tahun 2011 adalah dari bulan Januari s/d Nopember 2011. Selama sebelas bulan tersebut, di kota Ambon terjadi inflasi sebanyak 5 kali dan terjadi pada bulan Pebruari sebesar 0,04 persen; bulan April sebesar 0,09; bulan Mei sebesar 1,66 persen(merupakan Inflasi tertinggi di Indonesia pada bulan Mei tahun 2011); bulan Juni  sebesar 3,76 persen(Inflasi tertinngi selama 11 bulan di kota Ambon dan juga merupakan Inflasi tertinggi di Indonesia pada bulan Juni tahun 2011); dan bulan Agustus sebesar 0,83 persen. Sebaliknya deflasi terjadi sebanyak 6 kali dan terjadi pada bulan Januari sebesar 0,83 persen persen; bulan Maret sebesar 0,46 persen; bulan Juli sebesar 1,20 persen(merupakan satu-satunya kota   di Indonesia yang mengalami deflasi pada bulan Juli tahun 2011); bulan September  sebesar 0,40 persen; bulan Oktober sebesar 0,67 persen dan bulan Nopember sebesar 0,34 persen.
Bulan
Inflasi (%)
Deflasi (%)
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
1.       Januari
2.       Pebruari
3.       Maret
4.       April
5.       Mei
6.       Juni

7.       Juli
8.       Agustus
9.       September
10.   Oktober
11.   Nopember


0,04

0,09
1,66
3,76


0,83
0,83

0,46




1,20

0,40
0,67
0,34




Inflasi tertinggi di Indonesia
Inflasi tertinggi di Indonesia, dan tertinggi selama 11 di Kota Ambon
Satu-satunya kota di Indenesia yang alami deflasi



Dari laju inflas/deflasi setiap bulan seperti tergambar di atas, maka laju inflasi komulatif di kota Ambon selama bulan Januari s/d Nopember 2011 adalah sebesar 2,41 persen. Sedangkan laju Infalsi Year on Year (Desember 2010 s/d Nopember 2011) adalah sebesar 3,74 persen.
Di kota Ambon, terjadinya inflasi ataupun deflasi sangat di pengaruhi oleh kelompok bahan makanan, hal bisa dilihat bahwa kontribusi kelompok bahan makanan biasanya mempunyai peranan/andil terbesar yakni plus terbesar pada saat inflasi dan sebaliknya minus terbesar saat terjadi deflasi.
Dari sisi komoditi yang biasanya sangat berpengaruh adalah komiditi ikan segar dan sayuran yang terkait erat dengan musim dan kelancaran transportasi yang pada gilirannya akan memperuhi keberadaan stock.

Indeks Nilai Tukar Pertani dan Inflasi/Deflasi di Pedesaan.
Salah satu proxy yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani adalah Indeks Nilai Tukar Petani. Indeks Nilai Tukar Petani diatas 100 pada saat tertentu bisa diartikan bahwa tingkat kesejahteraan petani pada saat tertentu tersebut lebih baik dibandingkan tingkat kesejahteraan pertani pada tahun yang dipakai sebagai tahun dasar saat penghitungan Indeks Nilai Tukar petani. Kondisi yang demikian tidak serta merta benar karena mesti dikaitkan pula dengan data produksi. Apa artinya NTP  tinggi  jika produksi menurun yang bisa mengakibatkan pendapatan petani menurun baik secara riel bahkan mungkin juga secara nominal.
Selama tahun 2011 bulan Januari – Nopember NTP Maluku paling rendah terjadi pada Januari yakni 103,20 sedNGKn tertinggi terjadi pada bulan Juni yakni 105,25.
Dari sisi angka NTP di Maluku, yang paling menyedihkan adalah peternak dan petani tanaman pangan, karena NTP yang dicapai tidak pernah berada pada posisi angka 100 apalagi lebih. Hal ini mengindikasikan bahwa kecepatan harga komoditi pertanian yang dihasilkan oleh mereka selalu bergerak dibawah kecepatan harga-harga yang dibutuhkan mereka baik untuk usahanya maupun kebutuhan rumahtangga. Dengan kata lain Indeks harga yang ditrima mereka setiap bulan berada dibawah indeks harga yang harus dibayar.
Nelayan dan petani hortikultura mempuyai prospek yang lumayan baik karena NTP mereka relative tinggi, yang mengindikasikan hal yang terbalik dari peternak dan petani tanaman pangan yakni harga komoditi pertanian yang dihasilkan mereka bergerak cukup tinggi di atas kecepatan harga dari komoditi yang dibutuhkan. Petani tanaman Perkebunan rakyat juga mempunyai nasib yang lebih baik dari peternak dan petani tanaman pangan karena NTPnya masih berada di atas 100, sekalipun NTP tertinggi yang pernah dicapai hanya 102,81 pada bulan juni dan Nopember.
Index Nilai Tukar Petani Bulan Januari - Nopember 2011







Bulan
Tan Pangan
Hortikultura
Tan Perk Rakyat
Peternakan
Perikanan
Gabungan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari
90.17
115.35
95.47
86.06
121.74
103.20
Pebruari
90.22
115.98
97.63
85.60
122.48
103.96
Maret
91.02
116.19
98.24
85.59
124.20
104.80
April
91.52
115.67
100.14
85.36
123.27
105.05
Mei
90.45
115.65
101.79
85.36
123.16
105.11
Juni
90.83
115.57
101.70
85.08
123.47
105.25
Juli
90.35
115.15
101.99
84.97
123.08
105.00
Agustus
91.11
114.68
102.09
84.70
122.12
104.90
September
90.98
116.03
102.81
84.95
121.87
105.20
Oktober
91.11
114.68
102.09
84.70
122.12
104.90
Nopember
90.98
116.03
102.81
84.95
121.87
105.20


Ekspor dan Impor
Selama tahun 2011 dari bulan Januari s/d Oktober total nilai ekspor Propinsi Maluku keluar negeri sebesar 109,92 juta US$  yang terdiri dari ekspor migas sebesar 40,63 juta US$ atau 36,96 persen dari total nilai ekspor dan non migas 69,29 juta US$ atau 63,04 persen dari total nilai ekspor.
Empat Negara yang menjdi pangsa pasar terbesar ekspor Maluku adalah Thailand yang menyerap sebesar 47,82 juta US$ atau 43,50 persen; Malaysia 60,63 juta US$ atau 36,96 persen,  Jepang 9,85 juta US$ atau 8,96 persen dan Cina 8,06 juta US$ atau 7,33 persen. Dengan demikian empat Negara ini menyerap 96,76 persen dari total nilai ekspor Propinsi Maluku Januari – Oktober tahun 2011.
Tercatat bahwa selama kurun waktu di atas, ekspor migas provinsi Maluku hanya terjadi pada bulan Juni saja. Dan ekspor tersebut hanya ke satu Negara yaitu Malaysia.
Tercatat pula bahwa ada komoditi yang berasal dari Provinsi Maluku yang diekspor keluar negeri pada tahun 2011 yang diekspor dari luar Propvinsi Maluku yang bernilai sebesar 12,91 juta US$ dolar atau sekitar 11,74 persen dari total nilai ekspor Maluku yang sebesar 109,92 juta US$ seperti tersebut di atas.
Impor Provinsi Maluku selama periode Januari – Oktober 2011 tercatat sebesar 262,29 juta US yang terdiri dari migas sebesar 254,69 juta US$ atau 97,10 persen dan non migas sebesar 7,60 juta US$ atau 2,90 persen. Yang menarik adalah impor migas yang begitu besar hanya dari satu Negara yakni singapura padahal tidak sepeserpun ekspor Maluku ke Singapura.
Dari data ekspor dan impor Provinsi Maluku seperti diuraikan di atas, maka dapat dilihat bahwa neraca perdagangan luar negeri Provinsi Maluku dalam kurun waktu diatas secara keseluruhan mengalami deficit sebesar 152,37 juta US$ yang terdiri dari migas yang mengalami defisit sebesar 214,06 juta US$ dan non migas yang mengalami surplus sebesar 61,69 juta US$.
                Ekspor dan Impor Provinsi Maluku Setiap Bulan Selama Januari-Oktober 2011 (juta US$)
Bulan
Eksport
Import
Neraca Perdagangan
Non Migas
Migas
Total
Non Migas
Migas
Total
Non Migas
Migas
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
jan
7.19

7.19
0.17
27.88
28.05
7.02
-27.88
-20.86
Peb
6.72

6.72
2.45
20.65
23.1
4.27
-20.65
-16.38
Maret
7.19

7.19
0.23
18.12
18.35
6.96
-18.12
-11.16
April
3.32

3.32
0.04
39.69
39.73
3.28
-39.69
-36.41
Mei
10.62

10.62
3.95
16.42
20.37
6.67
-16.42
-9.75
Juni
3.84
40.63
44.47
0.41
15.96
16.37
3.43
24.67
28.1
Juli
6.21

6.21
0.03
17.42
17.45
6.18
-17.42
-11.24
Agustus
5.06

5.06
0.03
31.07
31.1
5.03
-31.07
-26.04
Sept
9.04

9.04
0.07
41.36
41.43
8.97
-41.36
-32.39
Okt
10.1

10.1
0.22
26.12
26.34
9.88
-26.12
-16.24
total
69.29
40.63
109.92
7.6
254.69
262.29
61.69
-214.06
            152.37

Ekspor Provinsi Maluku Menurut Negara Tujuan Selama Januari-Oktober 2011 (juta US$)
Negara Tujuan
Nilai (Juta US$)
(1)
(2)
1.       Thailand
2.       Malaysia
3.       Jepang
4.       Cina
5.       Lainnya (6 negara termasuk AS)
47,82
40,63
   9,85
   8,06
   3,56

Ekspor Komoditi Provinsi Maluku Dari Luar Maluku  Januari-Oktober 2011 (Ribu US$)
Kel. komodi
Nilai (Ribu US$)
(1)
(2)
1.       Ikan dan Udang
2.       Kopi, Teh, Rempah-rempah
3.       Perhiasan/permata
4.       Lak,Getah, dan Damar
5.       Tembaga
6.       Biji-bijian Berminyak
2.770.05
3.092,73
 4.204,05
    265,87
     772,29
  1.805,51
Total
12.910,50

Tidak ada komentar: