Tulisan ini bukan sebuah anilisis tetapi informasi secara diskriptif menyangkut data statistik APBD Kabupaten/Kota se_Maluku tahun 2005-2009, berdasarkan data realisasi APBD Kabupaten/Kota tahun 2005 – 2009 yang diolah oleh BPS (Badan Pusat Statistik) RI.
Setiap tahun BPS Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota mengumpulkan data APBD dan Realisasinya pada Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/kota di seluruh Indonesia). Data ini sangat penting karena merupakan salah satu data dasar dalam penghitungan beberapa statistik turunan yang pada gilirannya digunakan sebagai dasar alokasi DAU. Statistik turunan yang dipakai sebagai indikator untuk alokasi DAU yang berkaitan dengan Angka APBD dan realisasinya antara lain IKK (Indeks Kemahalan Konstruksi), dan PDRB(Produk Domestik Regional Bruto).
Sangat disayangkan data yang cukup penting ini selalu mengalami keterlambatan penerimaannya oleh BPS Daerah baik Propinsi dari Pemerintah Propinsi maupun BPS Kabupaten/Kota dari Pemerintah Kabupaten/Kota dengan berbagai alasan seperti belum dipertanggungjawabkan di DPRD, sementara diaudit. Alasan yang sangat menyakitkan adalah orang yang menangani APBD ini sementara berada diluar daerah, lebih celaka lagi kami selaku aparat BPS harus mondar-mandir untuk mendapatkan data ini. Data yang sebenarnya dari sisi pemanfaatan tidak berguna bagi BPS tapi justru berguna bagi pemerintah daerah sendiri tapi terlihat tidak disadari pentingnya data ini oleh Pemerintah Daerah sendiri.
Berikut ini akan kami kemukakan bererapa ratio APBD Kabupaten/Kota Tahun 2005 – 2009 antara lain , ratio Pendapatan menurut komponenya, PAD Menurut komponennya, dan Dana Perimbangan menurut komponennya.
Yang dimaksud dengan Pendapatan Daerah disini adalah pedapatan yang berimbang dengan pengeluaran/belanja(Pedapatan=belanja).
pendapatan daerah yang dimaksudkan diatas, meliputi :
- Komponen Pendapatan Daerah yang terdiri dari PAD, Dana Perimbangan dan lain-lain Pendapatan yang sah.
- Komponen Pembiayaan Daerah.
Dari Total Pendapatan yang nota bene sama dengan pengeluaran/belanja daerah untuk seluruh Kabupaten/Kota di Maluku selama tahun 2005 s/d 2009, sekitar 89,57 persen merupakan komponen pendapatan daerah, dan 10,43 persen sisanya adalah pembiayaan daerah. Kontribusi komponen pendapatan daerah tertinggi dalam kurun waktu yang sama adalah Kabupaten Buru (masih bergabung dengan Buru Selatan) yakni sebesar 93,80 persen sedangkan terendah Kabupaten Seram Bagian Barat yakni 85,08 persen.
Dari 89,57 persen komponen pendaptan tersebut di atas, 2,79 persen berasal dari PAD, 82,93 persen dari Dana Perimbangan dan 3,86 persen dari Lai n-Lain Pendapatan Yang Sah.Kontribusi PAD terbesar terhadap komponen Pendapatn ini terjadi di Kota Ambon yakni 4,38 persen sedangkan yang terendah di Kabupaten Seram Bagian Barat yakni 1,73 persen. Kontribusi Dana Perimbangan terbesar terhadap komponen Pendapatn ini terjadi di Kabupaten Buru (masih bergabung dengan Buru Selatan) yakni 89,04 persen sedangkan yang terendah di Kota Ambon yakni 77,51 persen. Kontribusi Lain-lain Pendapatan yang Sah terbesar terhadap komponen Pendapatn ini terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur yakni 6,54 persen sedangkan yang terendah di Kabupaten Kepulauan Aru yakni 1,46 persen. Selengkapnya lihat Tabel A.1.1 dan Grafik A.1.1 dibawah ini.
Tabel A1.1. Distribusi Persentase Pendapatan Daerah Kabupaten/Kota | ||||||
Se_Maluku Menurut Komponennya Selama Kurun Waktu | ||||||
Tahun 2005-2009 (Persen) | ||||||
KABUPATEN/KOTA | PENDAPATAN DAERAH | PEMBIAY-AN DAERAH | TOTAL | |||
PAD | Dana Perimbangan | Lain-lain Pendapatan Yang Sah | Jumlah | |||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) |
MALUKU | 2,79 | 82,93 | 3,86 | 89,57 | 10,43 | 100,00 |
Maluku Tenggara Barat | 2,30 | 79,52 | 3,87 | 85,69 | 14,31 | 100,00 |
Maluku Tenggara | 3,97 | 82,96 | 2,26 | 89,20 | 10,80 | 100,00 |
Maluku Tengh | 2,02 | 84,27 | 5,88 | 92,17 | 7,83 | 100,00 |
Buru | 2,28 | 89,04 | 2,48 | 93,80 | 6,20 | 100,00 |
Kep Aru | 2,31 | 87,05 | 1,46 | 90,82 | 9,18 | 100,00 |
Seram Bagian Barat | 1,73 | 80,32 | 3,03 | 85,08 | 14,92 | 100,00 |
Seram Bagian Timur | 3,41 | 86,13 | 6,54 | 96,07 | 3,93 | 100,00 |
Kota Ambon | 4,38 | 77,51 | 4,02 | 85,92 | 14,08 | 100,00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar